2.17.2009

Download free 100 Top software windows Terbaru


Bagi teman-teman yang senang download software-software buat komputernya nih aku punya situsnya tinggal klik aje disini kamu uda bisa men-download software terbaru yang kamu inginkan pkoknya memuaskan deh.


Read More......

Cara Membuat Kotak Ngoceh (Shout Box)



Kotak ngoceh atau istilah lainnya shout box, Say Box, Tag Board, dan Chatter Box adalah suatu kotak yang berfungsi untuk mengirimkan pesan-pesan pendek, namun bisa juga berfungsi sebagai tempat ngobrol (chatting).

Dengan shoutbox, kita juga bisa mempromosikan blog kita, misalnya nih, kita datangi blog orang yang menyediakan kotak ini kemudian kita kasih komentar atau cuma sekedar salam di shoutbox mereka, lalu yang punya blog akan melihat di shoutbox, biasanya meraka akan balas mengunjungi blog kita. Nha gitu ceritannya. Biasanya kotak ngoceh diselipkan kedalam halaman web/blog dengan bahasa java Script. Bagi kamu yang jago pemrograman java script mungkin bisa membuatnya sendiri dengan membuat kode-kode yang memusingkan kepala. Namun buat kamu yang nggak jago nggak usah kuatir karena sekarang ini banyak situs internet yang menyediakan layanan ini, salah satunya yaitu Shoutmix . Caranya adalah sebagai berikut :

1. Buka situs Shoutmix Kamu harus mendaftar di situs tersebut, cara daftarnya gampang kok.
2. Jika pendaftarannya berhasil kamu langsung disuruh milih type shoutbox yang disediakan, terserah kamu milih bentuknya yang gimana. Klik tombol Continue
3. Setelah itu kamu akan mendapat ucapan "Terima Kasih" lalu klik link Go to My Control Panel Now
4. Disitu kamu bisa mensetting terlebih dahulu shoutbox kamu, misalnya Style & Color, Date & Time, dan lain-lain.
5. Jika sudah selesai klik menu Get Codes
6. Jika kamu pingin menaruh shoutbox di blog kamu pilih "Place Shoutbox on Webpage"
7. Atur lebar dan tinggi shoutbox di kolom widht dan hight
8. Kemudian Copy kode yang ada di dalam kotak "generated Codes"
9. Login ke blogger.com lalu pilih Layout kemudian Add Page Elements
11. Tambahkan element HTML/Javascript.
12. Paste Kode yang telah kamu copy dari shoutbox.com tadi di kotak "Content" lalu simpan.
13. Jadi deh.....

Read More......

2.13.2009

Tips & Trik

Menyembunyikan menu Start Menu > Settings > Taskbar

Jika Anda meng-enable setting ini maka menu Taskbar yang terdapat pada Setting pada Start Menu akan hilang.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoSetTaskbar
Data Type: DWORD Value
Data: (0 = disabled, 1 = enabled/sembunyikan)



Menyembunyikan menu Start Menu > Settings > Folder Options

Menu Folder Options yang sudah disembunyyikanJika Anda meng-enable setting ini maka menu Folder Options yang terdapat pada Start Menu - Setting akan hilang.

Key:
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoFolderOptions
Data Type: DWORD Value
Data: (0 = disabled, 1 = enabled/sembunyikan)


Menyembunyikan menu Start Menu > Settings > Control Panel

Jika Anda meng-enable setting ini maka menu Taskbar yang terdapat pada Setting pada Start Menu akan hilang.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoControlPanel
Data Type: DWORD Value
Data: (0 = disabled, 1 = enabled/sembunyikan)

Read More......

Agar Documen Tidak Hilang


Ada beberapa tips agar dokumen tidak hilang. Tidak perlu hal-hal yang kelewat teknis. Cukup ubah kebiasaan berkomputer saja.

Di Windows, ada folder bernama “My Documents”. Folder itu sudah dari sananya ada di Windows, seolah Microsoft membuatkan sebuah tempat bagi pengguna Windows untuk menyimpan dokumen-dokumen.

Standarnya, folder itu berada di dalam satu drive dengan sistem operasi—bukan sesuatu yang aman. Kenapa enggak aman? Karena ketika sistem operasi terganggu, bisa jadi dokumen-dokumen yang ada di folder itu juga turut terganggu, bahkan tidak bisa diakses sama sekali.

Kalau dokumen sudah tidak bisa diakses kembali, orang bisa panik, kemudian mengangkat telepon, menghubungi PCplus, bertanya bagaimana memperoleh dokumen itu kembali. Ya, itulah pertanyaan yang beberapa hari terakhir ini PCplus terima melalui telepon.

Makanya, kali ini PCplus berikan tutorial untuk mencegah hilangnya data. Tujuannya biar seperti kata pepatah “sedia paying sebelum hujan”. Tapi, tutorial ini tidak menjamin data seratus persen aman. Mengutip kata pelawak Asmuni (almarhum), “Tidak ada hil yang mustahal.”

Tapi, paling tidak, memperkecil risiko kehilangan data. Ayo deh, mulai dengan tips nomor satu.




Jangan Simpan Data di Drive Sistem Operasi

Masalah ini sudah disinggung sedikit di awal “cerita” tadi. Di mana posisi sistem operasi? Biasanya di C, bukan? Bisa juga di D, kalau komputer punya dua sistem operasi. Pokoknya, mau di mana pun sistem operasi, jangan simpan data di situ.

Ada saja masalah yang bisa menyerang sistem operasi, seperti virus dan file yang korup. Kadang-kadang (atau seringkali ya?) solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu adalah dengan menginstal ulang sistem operasi.

Solusinya, kalau punya dua hard disk, simpan data di hard disk yang berbeda dengan hard disk yang berisi sistem operasi. Kalau cuma punya satu hard disk, buatlah sebuah partisi khusus untuk menyimpan data.

Kalau masih merasa takut di hard disk biasa, belilah hard disk eksternal. Nah, pada beberapa hard disk eksternal, ada fitur untuk back-up data. Fitur itu berupa peranti lunak yang secara otomatis akan melakukan back-up terhadap data yang sudah ditentukan dan pada lokasi yang sudah ditentukan pula.

Jadwalkan Back-up

Penentuan lokasi penyimpanan yang berbeda dengan sistem operasi baru satu cara. Tapi ingat, hard disk pun bisa rusak. Makanya, selain disimpan di hard disk, simpan data di tempat lain, misalnya di keeping DVD. Tapi, keping DVD bisa tergores, jadi isinya tidak bisa dibaca?

Kalau satu back-up kurang, buat beberapa. Kalau keping-keping DVD dirasa tidak cukup, cari saja situs web penyimpanan online. Banyak kok situs web yang melayani penyimpanan data online, mulai dari yang gratis sampai yang mahal.

Salah satu situs web yang punya layanan penyimpanan gratis adalah IDrive (www.idrive.com). Situs web ini menyediakan ruang sebesar 2GB. IDrive juga menyediakan peranti lunak untuk mempermudah transfer file. Biar lebih jelas, kapan-kapan PCplus bahas situs web ini deh.

Hati-Hati Menyalin File Baru
Punya file yang mau disalin, misalnya dari USB flash disk (UFD) ke hard disk? Hati-hati. Bukan cuma virus yang perlu diperhatikan (kalau masalah virus sih pasti sudah jadi perhatian), tapi juga nama file.

Jangan sampai, file yang disalin dari UFD, juga media lain, “menimpa” file yang sudah ada di hard disk. Lain halnya kalau itu memang sudah disengaja. Tapi, kalau tidak disengaja, bisa menyebabkan file lain hilang.

Misalnya, ada file “rencana.doc” yang berisi rencana pembelian PC disalin dari UFD ke folder D:-Dokumen di hard disk. Padahal, di tempat itu sudah ada file bernama yang sama tapi isinya rencana pembelian sayur. Lah, kalau saja file dari UFD menimpa file di hard disk, berarti hilanglah rencana pembelian sayur. (Alex Pangestu alex@tabloidpcplus.com )

Pindahkan “My Documents”
Folder “My Documents” semestinya dipakai untuk menyimpan dokumen. Tapi, malah ada tips agar tidak menyimpan dokumen di situ. Pasalnya, folder itu terletak pada drive yang sama dengan drive sistem operasi. Risikonya tinggi menyimpan file di drive sistem operasi. Ketika sistem operasi bermasalah dan harus diinstal ulang, file bisa hilang.

Salah satu solusi adalah dengan menyimpan file di drive lain. Mubazir dong “My Documents”nya? Yah, begitulah. Tapi, sebetulnya kita bisa merujuk folder lain sebagai folder “My Documents”. Nanti, posisi folder itu tetap sama di Windows Explorer. Tapi sebetulnya, folder itu berada di drive yang lain. Caranya begini.

1. Buka Windows Explorer.
2. Klik kanan pada [My Documents] terus klik [Properties].
3. Klik [Move…].
4. Ketika muncul jendela untuk melakukan browse, cari folder yang berisi dokumen-dokumen.
5. Klik [OK].
6. Tutup jendela Properties.
7. Selesai.

Read More......

2.11.2009


NAMA : MUH. FIRMANSYAH
NIM : 0712014
JURUSAN : SISTEM KOMPUTER III
MATKUL : JARINGAN KOMPUTER
TUGAS
1. Sebutkan sistem pemasangan jaringan yang anda ketahui ?
2. Apa perbedaan LAN dan WAN ?
3. Sebutkan dan jelaskan 4 jenis kabel jaringan yang umum digunakan?
4. Secara eksternal komponen, hal apa saja yang perlu dilakukan evaluasi sebelum memasang jaringan?
5. Apa itui jaringan komputer?

JAWABAN
1.System pemasangan jaringan :
•Peer To Peer
•Client Server

2.LAN adalah jaringan komunikasi data antar-node-node computer berkecepatan tinggi dan frekwensi error data yang rendah, tetapi melingkupi area geografis terbatas (hanya mencapai ratusan meter).
Sedangkan WAN adalah jaringan komunikasi data yang melayani user-user dalam jangkauan area luas (secara geografis).

3.4 Jenis kabel jaringan :
a.Kabel Shielded Twisted-Pair (STP)
STP adalah dua pasang media kabel yang digunakan dalam beragam implementasi jaringan.
b.Kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP)
UTP adalah merupakan media kabel (terdiri atas empat pasang dawai) yang banyak digunakan dalam jaringan computer. UTP sangat peraktis untuk jaringan-jaringan sederhana.
c.Kabel Fiber Optic
Fiber Optic adalah merupakan media fisik yang mampu untuk melakukan transmisi modulasi. Jika dibandingkan dengan media transmisi lainnya, kabel fiber optic lebih mahal, tetapi memiliki banyak keunggulan: tidak terpengaruh oleh interferensi elektromagnetis dan memiliki kapasitas transfer besar.
d.Kabel Coaxial
Coaxial adalah media yang dijalankan dengan tanpabanyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP.
4.Komponen:
•Siapkan Komputer yang akan dihubungkan kejaringan
•Siapkan kabel jaringan STP,UTP,Fiber Optic atau Coaxial tp kita menggunakan kabel yang bias kita pake yaitu UTP.
•LAN Card
•HUB/Switch apa bila kita menggunakan banyak komputer.
•Router apa bila kita akan membagi bandwidth keclient/Komputer

5.Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.

Read More......